Review: Keyboard Mekanik Nirkabel TKL Keychron K8 dengan Switch Biru

Sudah 2 minggu lebih saya pakai keyboard mekanik Keychron K8. Sejauh ini, saya cukup puas.

Layout

Saya memilih Keychron K8 karena layout-nya TKL alias ten keyless. TKL berarti tidak ada numpad, menjadikan keyboard ini lebih ringkas dan hemat ruang.

Kemasan

Keychron K8 hadir dalam kemasan hitam mengkilap. Isinya keyboard, buku panduan, kabel type-C untuk mengisi ulang baterai, beberapa keycap untuk pengguna Windows, dan alat pencabut keycap.

Bodi

Keychron K8 tersedia dalam rangka plastik dan rangka aluminium. Saya pilih rangka aluminium. Dimensi ukurannya sedikit lebih besar ketimbang yang rangka plastik. Juga terasa lebih berat, kokoh, dan solid.

Pada bagian belakang bodi terdapat penyangga yang bisa dibuka-tutup. Penyangga ini menaikkan kemiringan keyboard. Ada dua ukuran kemiringan.

Saya pakai yang paling tinggi, lalu menambahkan sebilah papan palm rest, yang saya beli terpisah. Enak. Pas dengan ukuran tangan saya.

Konektivitas

Keychron K8 adalah keyboard nirkabel (wireless) sekaligus berkabel yang kompatibel dengan Mac OSX, Windows, Linux, iOS, dan Android. Pengaturannya terletak di sebelah kiri.

Keyboard ini bisa diaktifkan di 3 perangkat berbeda. Caranya sangat gampang. Cukup dengan memencet fn + 1/2/3.

RGB

Yang saya beli adalah Keychron K8 dengan lampu RGB. Saya nggak memakainya, tapi kalau Anda mau, gampang juga. Cukup dengan memencet fn + tombol lampu di pojok kanan atas.

Switch biru

Saya memilih switch Gateron biru karena pengen yang paling nyaring pas ketak-ketik. Ternyata benar. Nyaring sekali suaranya. Pas mengetik huruf, suaranya terasa penuh. Tapi, saya kurang suka dengan yang terdengar saat saya memencet spacebar. Agak cempreng, entah kenapa.

Berikut rekaman saat saya mengetik.

Baterai

Selama 2 minggu belakangan, baterai belum juga habis. Tapi, saya memang nggak pernah menyalakan lampu RGB.

Ada lampu indikator baterai di atas tombol panah. Kalau sedang diisi ulang, lampu itu berwarna merah. Kalau menjelang habis, lampu itu akan berkedip.

Tampak kotor

Yang saya kurang suka, keyboard ini gampang sekali ternoda minyak dari jari-jari saya.

Simpulan

Sejauh ini, saya suka mengetik dengan Keychron K8 walau suara spacebar kurang menyenangkan. Saat dipakai, terasa lancar dan mantap klak-kliknya.

Harganya Rp 1,5 juta, ditambah palm rest Rp 300 ribu. Saya nggak tahu harga segitu mahal atau murah. Konon, keyboard ini tergolong mid-end. Ada harga ada rupa, tentu saja. Dibandingkan keyboard yang suami saya pakai, Rexus Legionaire MX 5.1, jauh banget bedanya.

Kalau Anda tertarik beli, saya sarankan dari distributor resminya, PtNmtindo di Tokopedia.

Foto-foto oleh Dian Ara (Cangkir Kosong), all rights reserved.

Satu pemikiran pada “Review: Keyboard Mekanik Nirkabel TKL Keychron K8 dengan Switch Biru

  1. Congrats on your purchase.

    For ergonomics I think it is better to actually have the keyboard away from you like a negative tilt. I would use the keyboard w/o the feet up so at least it is flat.

    I should be getting mine in a couple of weeks. I went for hot-swappable Gateron Browns Aluminum frame and the resin palm rest.

    Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s