Saya sedang ikut kuliah online di Coursera. Namanya Game Design: Art & Concept Specialization. Kuliah ini berlangsung sejak 15 September 2015 hingga akhir Januari 2016. Barusan saya kumpulkan PR (assignment) untuk minggu pertama: Paper Golf.

PR ini cukup unik. Saya harus mendesain sebuah game yang bisa dimainkan oleh satu orang (single-player) di atas selembar kertas A4. Selain itu, ada batasan-batasan khusus seperti:

• Seluruh game rules dan game space harus tercantum dalam selembar kertas A4 tersebut.
• Mainnya nggak boleh pakai apa pun kecuali pulpen/pensil dan 2 buah dadu. Makin oke kalau nggak pakai apa pun.

Semula saya pengen bikin game tarik tambang. Di selembar kertas ada petak-petak (grid) melintang, lalu pemain mulai dari petak tengah, ngocok dadu. Kalau dadu ganjil, maju (=bergerak ke kanan) sejauh 2 petak. Kalau dadu genap, mundur (=bergerak ke kiri) sejauh 1 petak.

Lalu, saya batalkan ide ini karena jadinya mengandalkan chance semata, tapi nggak mendorong progresi skill pemain.

Ide kedua yang juga saya buang adalah semacam Tic-tac-toe di area grid yang lebih luas, dan pemain harus bisa menggambar lingkaran/silang sebanyak 5 kali sebelum mencoretnya. Ini permainan favorit saya semasa SMP-SMA, terutama di kelas matematika dan kimia *PLAKKK*, tapi butuh lebih dari 1 pemain. Solusi yang terpikir, gerakan pemain 2 diwakili oleh dadu walau implementasinya tetap dilakukan oleh pemain 1. Tapi, karena area grid terlalu luas, capek sendiri sih pas saya lakukan playtest, huahahahaha…

Akhirnya, saya pilih Paper Golf, yang basically hasil oprekan dari game sepakbola yang dimainkan banyak bocah SD. Di permainan aslinya, ujung atas dan ujung bawah kertas digambari kotak kecil, mewakili gawang. Di tengah kertas ada titik-titik yang mewakili pesepakbola. Pemain 1 melontarkan pensil hingga terbentuk garis. Jika garis itu mencapai titik lainnya milik Pemain 1, dia lanjut melontarkan pensil. Jika garis itu mencapai titik milik Pemain 2, ganti giliran.

Saya oprek permainan klasik ini menjadi single-play. Enam gawang berada di ujung atas kertas, lalu pemain melontarkan pensil untuk mencapai salah satunya, yang telah ditentukan sebelumnya dengan kocokan dadu. Di area tengah (antara garis start dan gawang), ada beberapa batu yang tidak boleh tersenggol garis pensil.

Sayang saya nggak jago nggambar. ITU TELUNJUK KENAPA MIRIP SOSIS GORENG HAAAAAH?!

Silakan lho kalau mau nyobain main. Silakan juga kalau ada komentar atau masukan. 🙂

FREE downloadable PDF PaperGolf

Paper Golf by Dian Ara is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://wp.me/p64YaQ-31.

Foto-foto oleh Dian Ara (Cangkir Kosong), all rights reserved.