Juno punya sepatu baru. Warna merah. Awalnya, saya belikan dia sepatu nomor 3. Ternyata nggak muat di kakinya. Terpaksa saya beli lagi, nomor 5. Kali ini muat. Malah lumayan longgar.
Dulu, saat masih kecil, saya juga diberi sepatu berukuran longgar. Supaya nggak sering-sering beli sepatu. Kadang, saya mendapatkan lungsuran dari kakak sepupu. Kets hitam dan kets putih, untuk dipakai ke sekolah. Saat itu saya berpikir, tante dan nenek—yang mengasuh saya—kelewat pelit. Nggak mau belikan saya sepatu baru. Sekarang saya rasakan sendiri, betapa ruginya kelewat sering beli sepatu untuk anak-anak. Kakinya tumbuh kelewat cepat.
Andai Juno bisa mendapatkan lungsuran, saya nggak bakal menolak. Sayangnya, nggak ada anak yang lebih tua dari Juno dan bisa kasih dia lungsuran. Jadi harus beli selalu.

Juno suka banget sepatu barunya. Dia bawa jalan-jalan di halaman rumah tiap sore. Semoga anak tetangga juga suka sepatu barunya. Dia beruntung. Sepatu merah nomor 3 kini jadi miliknya.
Foto kover oleh Luis Soto (Unsplash), free license.
terima kasih penjelasannya
SukaSuka