Sejak 20 September 2021, Kota Bandung menjalankan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3. Artinya, bioskop boleh kembali buka dengan syarat dan ketentuan berlaku. Saya mencoba nonton film di bioskop Rabu kemarin. Tepatnya Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings.
Saya memilih nonton di XXI Cihampelas Walk (Ciwalk).
Saat memasuki area mal, saya harus melewati semacam portal di mana saya diminta memindai barcode di aplikasi Peduli Lindungi.

Pemindaian barcode itu memungkinkan saya check-in di lokasi. Akan tampak pula jumlah orang yang sedang berada di lokasi. Kalau kapasitas sudah penuh, mungkin saya nggak boleh masuk. Tapi, saat itu Ciwalk sedang sepi banget.
Saya nggak ditanya sudah vaksin atau belum. Nggak diminta menunjukkan sertifikat vaksin.
Tiba di pintu masuk XXI, sekali lagi saya diminta check-in lewat Peduli Lindungi. Lagi-lagi, saya nggak ditanya soal vaksin.

Di dalam XXI tiap kursi yang nggak boleh diduduki ditandai. Tentunya ada satu dua orang yang melanggar, tapi penegakan aturan cenderung santai.
Stan makanan dan minuman tampak lengang. Memang, pengunjung bioskop masih dilarang makan-minum di lokasi.

Menjelang memasuki teater, teteh pemeriksa karcis meminta penonton merobek sendiri karcisnya, lalu menaruhnya di keranjang yang mereka pegang. Nggak ada kontak fisik antara penonton dan sang teteh.
Di dalam bioskop posisi duduk seperti papan catur. Berselang-seling dengan jarak kosong satu kursi. Kursi yang nggak boleh diduduki (dan nggak dijual karcisnya) ditandai.
Begitu kelar nonton, saya harus memindai barcode lagi untuk check out dari bioskop. Lalu, keluar dari mal. Selesai.
Kalau Anda juga ingin nonton di bioskop, berikut saran saya.
Vaksin 2 kali
Kata seorang teman, dia ditolak masuk XXI di Jakarta karena baru vaksin 1 kali. Pastikan Anda sudah vaksin 2 kali untuk menghindari penolakan seperti itu. Tapi, kalau pengen tahu aturan yang sebenarnya, boleh juga Anda telepon terlebih dulu bioskop yang bersangkutan.
Pilih bioskop paling nyaman
Saya pilih XXI Ciwalk karena kenyamanannya. Kursi di dalam teater lebar dan empuk. Bilik toilet lapang dan bersih.

Mengingat Anda akan menghabiskan sekitar 2 jam untuk duduk sambil memakai masker nonstop, kenyamanan ini penting. Nonton di XXI Premiere atau CGV Velvet tentunya lebih baik ketimbang nonton di teater reguler.
Pilih jam-jam yang cenderung sepi
Kalau memungkinkan, pilihlah jam tayang ketika bioskop lumayan sepi. Pada siang hari kerja, misalnya.
Beli tiket daring
Kalau memungkinkan, jangan beli tiket di lokasi agar nggak terjebak antrean. Belilah tiket secara daring. XXI menyediakan M-Tix. Setahu saya, CGV juga melayani pemesanan tiket lewat aplikasi.
Makan dan minum sebelumnya
Walau nggak ada petugas yang betul-betul mengawasi penegakan aturan, dan Anda masih bisa makan-minum di dalam teater, saya sarankan Anda makan dan minum sebelum datang ke bioskop. Risiko terinfeksi COVID-19 jadi lebih besar saat Anda melepas masker.
Pakai masker dobel
Kalau keluar rumah, saya biasanya pakai masker medis, lalu didobel dengan masker kain favorit. Bikin lebih percaya diri ketimbang pakai selembar masker.
Bawa masker cadangan
Adalah mimpi buruk kalau masker yang Anda pakai kenapa-napa, misalnya tali putus, atau basah kena air, dan Anda nggak punya gantinya. Jangan lupa bawa masker cadangan ya!
Bawa hand sanitizer
Walau di mal disediakan banyak sekali wastafel dan hand sanitizer, di dalam teater nggak ada. Jadi, tetap sebaiknya Anda bawa sendiri hand sanitizer. Buat jaga-jaga saja.
Pilah-pilah film
Walau nonton di bioskop relatif aman, bukan berarti semua film perlu ditonton di bioskop. Dipilah-pilah saja. Tiap kali keluar rumah, nyawa kita dipertaruhkan. Mending prioritaskan film yang, misalnya, nggak tersedia di layanan streaming mana pun, atau yang Anda benar-benar pengen tonton di layar lebar.
Selamat nonton. Semoga sehat selalu.
Foto kover oleh Bruce Mars (StockSnap), free license. Foto-foto lainnya oleh Dian Ara (Cangkir Kosong), all rights reserved.