Hampir 2 minggu saya berusaha membentuk kebiasaan hidup sehat. Ada 7 kebiasaan yang saya ingin bentuk, yaitu:
- Bangun jam 7 pagi
- Sarapan jam 8-9 pagi
- Makan siang jam 1-2 siang
- Makan malam jam 6-7 sore
- Olahraga, minimal senam ringan
- Minum obat bipolar
- Tidur jam 11 malam
Sejauh ini, saya kesulitan bangun pagi. Seringnya jam 10 pagi. Kadang bisa sampai jam 12.30. Alhasil, sarapan dan olahraga sering terlewatkan. Saya butuh strategi baru untuk mengatasinya.
Jujur saja, saya kesulitan bangun pagi karena kebiasaan buruk pada malam hari: Saya main HP sampai jam 2, kadang bahkan sampai jam 4. Terlalu asyik shitposting di grup Sebelah dan nonton YouTube.
Saya perlu melenyapkan kebiasaan buruk itu.

Mengikuti saran James Clear di bukunya, Atomic Habits,
One of the most practical ways to eliminate a bad habit is to reduce exposure to the cue that causes it.
Karena saya pengen tidur jam 11, berarti saat saya masuk kamar jam 9, HP harus saya tinggalkan di ruang kerja. Saya hanya boleh bawa Kindle ke kasur. Dengan begitu, saat hasrat mengintip media sosial mencuat, saya terlalu malas untuk turun dari kasur, keluar kamar, dan mengambil HP.
Selain itu, saya perlu membentuk rutinitas pagi. Rutinitas ini penting karena kebiasaan baru yang masih sulit saya bentuk itu terjadi pada pagi hari, termasuk sarapan dan olahraga.
Menurut James Clear, teknik sederhana membentuk kebiasaan baru adalah habit stacking. Yaitu, melakukan kebiasaan baru tepat setelah melakukan kebiasaan lama.
Rumus:
Setelah [kebiasaan lama], saya akan [kebiasaan baru].
Contoh:
- Setelah cuci muka pada pagi hari, saya akan pakai sunscreen.
- Setelah sarapan, saya akan menulis selama 2 sesi Pomodoro.
Cuci muka dan sarapan adalah kebiasaan yang sudah lama terbentuk. Sementara pakai sunscreen dan menulis adalah kebiasaan baru yang saya ingin bentuk. Dengan merangkai kebiasaan lama dan kebiasaan baru, mestinya kebiasaan baru lebih gampang terbentuk.
Saya sudah merancang rangkaian rutinitas pagi, menuliskannya di kertas, lalu menempelkannya di beberapa titik lokasi di rumah.

Dengan begitu, saya bisa sewaktu-waktu ingat apa yang perlu saya lakukan sepanjang pagi, dari satu aktivitas ke aktivitas berikutnya.
Semoga lancar.
Foto kover oleh Danielle MacInnes (Unsplash), free license. Foto-foto lainnya oleh Dian Ara (Cangkir Kosong), all rights reserved.